Bupati Mustafa Resmikan Kampung Ternak
OTENTIK (LAMTENG)–Bupati
Lampung Tengah Mustafa meresmikan kampung ternak dan menargetkan daerahnya bisa
menjadi lumbung daging guna memenuhi kebutuhan lokal maupun mendukung keperluan
nasional.
Dengan populasi peternakan mencapai 450 ribu, ia optimistis Lampung Tengah, bisa
memenuhi target tersebut. Terlebih saat ini tengah digencarkan pencanangan
kampung ternak di seluruh kampung di kabupaten setempat.
"Dengan program ini memungkinkan penambahan produksi sapi hingga tiga
ribuan ekor setiap tahunnya," ungkap Mustafa di Gunungsugih, Lamteng, Kamis
(14/12) malam.
Mustafa menjelaskan, pihaknya telah meresmikan kampung ternak di Kampung Dono
Arum Kecamatan Seputih Agung.
"Dari program kampung ternak ini, masing-masing kampung mendapatkan
bantuan 5 hingga 10 ekor sapi untuk dikembangkan. Dengan total 311 kampung, ini
memungkinkan penambahan 3 ribuan ekor sapi di Lampung Tengah. Jika ini terus
dikembangkan tentunya memungkinkan produksi yang lebih besar," terangnya.
Tak hanya itu, melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus
Siwab), Pemkab Lampung Tengah menargetkan 60 ribu sapi bunting. Ditangani 130
petugas inseminator, hingga saat ini telah terealisasi melebihi target yakni 80
ribu ekor sapi bunting.
"Harga daging sapi terus naik. Indonesia masih kurang stok daging sampai
akhirnya impor. Jika peternak kita digerakkan lebih massif, saya percaya
kebutuhan daging dapat terpenuhi. Selain itu pengangguran di Lamteng akan
berkurang dan kemandirian ekonomi akan tercipta," jelas Mustafa.
Sebagai kabupaten terluas dan dikenal dengan sektor pertaniannya, Mustafa
menilai Lampung Tengah memiliki potensi yang sangat baik untuk budi daya ternak
sapi. Ia bahkan optimistis Lampung Tengah bisa menjadi lumbung daging yang
mampu memenuhi kebutuhan daging secara nasional.
"Lampung Tengah memiliki SDM-SDM yang mumpuni di sektor peternakan. Kita
juga mempunyai lahan pertanian yang luas, sehingga kebutuhan pakan ternak Insya
Allah terpenuhi. Jika ini kita kembangkan, mereka kita latih dan bina, saya
percaya Lampung Tengah bisa jadi lumbung nasional, bahkan tidak menutup
kemungkinan ekspor ke luar negeri," terang bupati lagi.
Sementara Kepala Dinas Peternakan Lampung Tengah Taruna Bifi Koprawi
menerangkan, saat ini populasi ternak di Lampung Tengah mencapai 220.453 ekor
sapi, 3.082 ekor kerbau, dan 215.480 ekor kambing. Sementara dari target Siwab
yakni 60 ribu ekor sapi.
Khusus di Kampung Dono Arum, 90 persen masyarakat merupakan peternak. Total
populasi hewan ternak di kampung tersebut yakni 3.593 sapi dan 3.372 kambing .
"Sebagian besar masyarakat Dono Arum adalah petani yang merangkap
peternak. Itu kenapa kampung ini menjadi salah satu pilot project program
kampung ternak yang digulirkan pak bupati. Selain dari pemerintah, mereka juga
akan mendapatkan binaan dari PT. Indo Prima Beef Adijaya," terangnya.
Guna menunjang program swasembada daging dan target
lumbung ternak nasional, Pemkab Lampung Tengah juga akan menjalin kemitraan
dengan sejumlah perusahaan untuk membantu permodalan dan melakukan pembinaan ke
peternak-peternak di kampung.
"Perusahaan harus terlibat dalam pengembangan budidaya sapi di Lampung
Tengah. Seperti PT. Indo Prima Beef Adijaya, kedepan akan menyusul
perusahaan-perusahaan lain. Bisa lewat kerja sama kemitraan atau pendampingan
peternak-peternak yang ada. Saya minta perusahaan tidak hanya besar sendiri,
tetapi juga bisa memberikan kontribusinya kepada masyarakat," jelasnya.
(afri)
Comments